Sebagai seorang guru SD, saya tidak menyangka bahwa pekerjaan saya ini memiliki sebuah kelebihan khusus. Ya, tentu di samping dengan terhiburnya hati ini melihat tingkah polah mereka yang lucu sekaligus menyebalkan itu.
Apa kelebihan khusus yang saya maksud? Tak disangka-sangka mereka adalah penasehat pribadi saya. Diam-diam mereka bisa menyuplai energi positif untuk saya, dalam berbagai hal yang terlihat sangat trivial.
Bak selebriti papan atas, mereka seringkali memuji saat saya
berpenampilan baru. “Miss Vania cantik kalo pake poni begini…” hanyalah
salah satu dari cuap-cuap mereka. Atau saat saya berkesempatan untuk
memakai setelan baru, ungkapan-ungkapan polos nan tulus mereka selalu
berhasil menyejukkan hati saya.
Bahkan, saat saya bad-hair day pun, dan saya memutuskan untuk bikin cepol di rambut saya, ternyata mereka pun bereaksi positif dengan bilang saya manis. Bayangkan betapa melayangnya saya! Saya yang sudah setengah malas karena bad-hair ini, sekejap urung bad mood.
My 2nd Graders (from left to right): Ravena, Felicia, Cellina |
Note: Felicia was the one who said I'm pretty with bangs ;)
Bahkan, saat saya bad-hair day pun, dan saya memutuskan untuk bikin cepol di rambut saya, ternyata mereka pun bereaksi positif dengan bilang saya manis. Bayangkan betapa melayangnya saya! Saya yang sudah setengah malas karena bad-hair ini, sekejap urung bad mood.
Beda lagi dengan murid saya yang sudah lebih besar. Mereka sampai
tahu merk sepatu saya! Entah bagaimana caranya…Suatu kali seorang murid
tiba-tiba mendatangi saya dengan muka serius, “Miss Vania, merk
sepatunya ***** ya?” Itu sepatu baru saya pakai seminggu, entah
bagaimana triknya yang membuat saya hanya bisa melongo dan mengangguk.
Segera setelah saya mengangguk, dia berlari menuju teman-temannya dan
berkasak-kusuk, “Aku tau lho merk sepatunya Miss Vania…Kamu nggak tau
to?” OMG!!
My Smart 5th Graders (back, from left: Felix, Aaron, Yohanes, Kelvin, Amanda, Felicia) - (front, from left: Nicho, Kent, Alvin, Brillian, Natasya, Priscilla, Irene) |
Note: Yohanes was the one who knew my shoes' brand :p
Satu cerita lagi yang nggak kalah mengharukan buat saya. Suatu hari saya harus meliburkan contact lens saya dan kembali memakai kacamata saya karena tiba-tiba mata saya pada protes. Saat saya masuk ke grade VI, serentak semua bertanya seputar mengapa saya pakai kacamata. Di dua kelas sebelumnya, saya sudah menjawab pertanyaan itu puluhan kali, jadi saat saya masuk kelas itu saya sudah capek, dan memilih untuk diam. Namun, di sela-sela pertanyaan itu, segerombol cewek di belakang malah bisik-bisik heboh, “Hii, Miss Vania keren yah pake kacamata! Besok aku mau pake kacamata ah…” Saya hanya bisa geleng-geleng kepala.
My 6th Graders (from left to right): Jeremy Adriel, Jeremy Alex, Ferrari, Jonathan, Thomas, Marcellian, Kevin, Joey, Karinka, Samuel, Stefan |
Note: Marcellian was the one who wanted to wear eye-glasses. LOL
Eits, ada pujian, tentu ada olokan, meskipun saya tahu itu keluar dari kepolosan hati mereka. Suatu hari saya datang agak terlambat sehingga saya harus berjalan sedikit tergesa-gesa. Sesampainya di kelas, seorang cowok tiba-tiba berkata lantang, “Miss Vania belum sisiran yah? Kok rambutnya awut-awutan gitu sih??” dengan muka bingungnya. Saya hanya bisa menjawab, “Iya, Miss Vania terlambat, jadi tadi lari-lari, rambutnya berantakan semua deh kena angin…” Belum puas, dia kembali menyahut, “Ya bawa sisir kek ato gimana, abis awut-awutan banget gitu!” Hati saya mencelos mendengarnya. Saat mereka saya beri soal, saya bergegas pamit ke kamar mandi untuk melihat seberapa parah rambut saya ini. Waktu saya lihat, menurut saya, ternyata nggak sengeri yang dia omongin kok. Tapi satu hal, yah lebih baik lah ditegur mereka duluan, supaya saya juga bisa siaga dan selalu tampil prima.
My another 2nd Graders (from left to right): Janice, Andreas, Felicia, Billy, Michael, Nathan |
Note: Nathan was the one who complained about my hair! OMG!
Dari serentetan kejadian ini, saya hanya bisa menyadari bahwa mereka adalah penasehat pribadi saya yang cukup qualified. Mereka bisa memuji saya tepat saat saya butuh pujian. Mereka pun juga bisa peduli terhadap saya, termasuk penampilan saya.
No comments:
Post a Comment