Semenjak saya menjadi guru SD, saya suka mengamati fenomena mereka, saat
mereka di kelas maupun saat istirahat. Ada satu hal yang menggelitik
hati saya. Beberapa kali saat saya memperhatikan mereka, kebetulan ada
dari mereka yang membawa bekal I***mie goreng, yang saya yakin bahwa
tidak ada satu orang anak Indonesia pun yang tidak suka. Apa yang
menarik? Tiba-tiba ingatan saya melayang pada masa-masa SD saya…
Saat itu hari Sabtu. Setiap Sabtu, saya pulang tidak terlalu
siang, sekitar jam 11. Hari itu, Mama membawakan saya bekal di kotak
makan saya setiap hari. Kotak makan saya tidak istimewa, berbentuk
persegi panjang dengan sekat di tengahnya. Warnanya ungu dan biru dengan
gambar Minnie Mouse. Biasanya, saya bertanya pada Mama menu bekal saya.
Namun hari itu, saya sedikit terburu-buru dan tidak sempat menanyakan.
Jadi saat istirahat, saya baru tahu bekal saya hari itu adalah I***mie
goreng plus telur dadar. Dalam hati saya seketika berteriak, “Yeeeyyy,
horeee!!” Tak berapa lama, teman-teman saya makan bersama di dekat saya.
Saat melihat bekal saya, mereka serentak berkata, “Wihhh, enak’eeee…”
Entah mengapa saat masih kecil, saya dan teman-teman selalu merasa
bahwa I***mie goreng adalah menu spesial. Menu yang satu ini selalu saya
nikmati perlahan hingga ke tiap helai mie-nya…Padahal, I***mie itu
pasti sudah dingin, karena saat matang panas-panas langsung dimasukkan
ke dalam kotak makan. Alhasil, saat istirahat, mie sudah mengembang dan
tercetak sesuai bentuk kotak makan. Hahahaha…bagaimanapun bentuk dan
rupanya, tetap saja anak-anak sekolah merasa itu menu spesial!
Yang membuat saya tercengang, fenomena ini pun masih terjadi
hari-hari ini, pada murid-murid saya, misalnya. Suatu kali saat mereka
membawa bekal I***mie goreng ini, teman-teman mereka berkomentar,
“Enaknyaaa!” sambil tak jarang mencomot sejumput, saking irinya. Di hari
lain, saya melihat ada beberapa anak yang membawa bekal ini, dan mereka
rasanya begitu senang dan duduk makan bersama-sama. Entah ada perasaan
bangga saat mereka membawa bekal yang satu ini, karena teman-teman yang
lain selalu melihat mereka tanpa kedip. Di hari lain lagi, ada seorang
cewek berteriak keras, “Horee!” saat dia mendengar bunyi bel istrirahat.
Tak lama dia ngomong sama temannya, “Makan! Makan! Enak, hari ini aku
makan mie goreng!” dengan muka yang begitu sumringah. Saya kembali hanya
bisa melongo.
Saat saya menceritakan fenomena ini kepada suami saya, tak disangka
dia bercerita bahwa saat jaman dia sekolah pun (dia 6 tahun lebih tua
dari saya) fenomena ini sudah muncul. Dia pun pernah mengalami fenomena
spektakulernya bekal I***mie goreng ini…
Dari kisah-kisah ini, saya harus mengakui kemashuran mie yang satu
ini…Dinikmati bahkan digilai oleh segala lapisan masyarakat. Pamornya
sama sekali tidak turun sejak dulu…Salut untuk para peracik bumbunya!!
No comments:
Post a Comment